SISTEM SOSIAL DAN PENGENDALIAN SOSIAL
- 01 December 2021
Manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan dalam hidupnya dan berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dari kebbutuhan pokok(primer), dan kebutuhan tambahan (sekunder) itulah yang harus dipenuhi oleh masyarakat itu sendiri. Paul Vinogradoff mengatakan bahwa pada dasarnya manusia itu adalah makhluk sosial. Bagi manusia melakukan hubungan sosial sudah merupakan semacam perintah alam. Dan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Agar semua berjalan dengan baik, tentu saja dibutuhkan keteraturan dan ketertiban (order) dan Vinogradoff mengatakan dalam hubungan ini bahwa adalah suatu hal yang nonseas, apabila hubungan sosial itu bisa berlangsung sedangkan masyarakat tidak mengenal ketertiban (order). Dengan kata lain, ketertiban itu merupakan syarat bagi berlangsungnya hubungan antara sesama anggota masyarakat.
Di samping ketertiban, dan keteraturan, juga diuraikan pula tentang sistem sosial didalam wadah masyarakat antar- individu itu sangat berhubungan, melakukan kontak-kontak untuk berbagai keperluan. Hubungan ini ternyata tidak bersifat kacau, melainkan merupakan proses yang berjalan secara teratur. Sistem sosial mempertahankan agar proses itu berjalan secara teratur (Parsons, 1851:24). Jadi, sistem sosial di sini maksudnya sebagai suatu cara mengorganisasikan kehhidupan orang di dalam masyarakat.
Untuk memperlancar kontak-kontak dagang antara para anggota masyarakat, perlu adanya suatu lembaga. Sehingga muncullah lembaga-lembaga yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok yang disebut sebagai lembaga sosial. Bisa kita bayangkan, apa jadinya suatu masyarakat tanpa kehadiran lembaga-lembaga sosial tersebut di tengah- tengahnya.
Setiap sistem sosial memerlukan usaha dan cara-cara untuk mempertahanka nya. Dengan kata lain, kebutuhan untuk mempertahankan diri, dan usaha-usaha yang dilakukan ke arah itu adalah in heren dengan sistem sosial itu sendiri. Usaha sistem sosial untuk mempertahankan diri inilah yang disebut sebagai pengendalian sosial. Pengendalian sistem sosial di sini maksudnya adalah menyalurkan tingkah laku orang- orang agar sejalan dengan kemauan masyarakat (Berger, 1976:201).
Mekanisme ini bermacam-macam tingkatannya, mulai dari yang paling kasar, seperti hukuman mati atau badan, sampai ke benda sampai ke beberapa ratus juta rupiah. Mekanisme pengendalian ini juga bisa bersifat informal, seperti dijauhkan dari pergaulan, dipergunjingkan dan sebagainya. Secara teknik, mekanisme pengendalian sosial itu di sebut sanksi.
Refrensi bacaan buku Hukum dan Peradilan karya N . Wardaninmgsih
Writer: Nazila Alvi Lisna, Yuriska
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA:
Ig : @sayapbening_official
Yt : Sayap Bening Law Office