Kekurangan dan Kelebihan Sistem Parlementer
- 24 August 2021
Adapun kebaikan dari sistem parlementer ialah bahwa penyesuaian antara pihak eksekutif dan legislatif mudah dapat dicapai, namun sebaliknya pertentangan antara keduanya itu bisa sewaktu-waktu terjadi menyebabkan kabinet harus mengundurkan diri dan akibatnya pemerintahan tidak stabil. Hal ini sering terjadi di Perancis dimana suatu kabinet itu mempunyai umur yang pendek. Berbeda dengan di Inggris dan di negeri Belanda, sekalipun kedua-duanya menganut sistem parlementer, namun menurut ketentuan konsitutisinya masih dimungkinkan bagi pembubaran terhadap parlemen, jika terjadi perselisihan antara parlemen dengan pemerintah. Meskipun di Perancis peraturan tersebut ada juga, akan tetapi kemungkinan pembubaran terhadap parlemen itu memerlukan persetujuan dari Senat, sehingga persetujuan ini dapat mempersulit pembubaran itu. Namun demikian kemungkinan bisa terjadi, bahwa sebagian besar dari anggota-anggota Senat itu berpihak kepada parlemen, sehingga pembubaran terhadap parlemen gagal. Akhirnya peraturan tertulis itu tidak berlaku lagi dan yang berlaku adalah hukum kebiasaan yang akan memaksa kabinet mundur jika terjadi perselisihan antara parlemen dengan pemerintah.
Walaupun di Perancis secara sepintas dapat dikatakan bahwa frekuensi perubahan kabinet yang tinggi itu akan membawa pemerintahan menjadi labil, akan tetapi jika diteliti dengan sungguh-sungguh, maka sebenarnya yang tidak stabil itu sebenarnya tidak ada, karena setiap pergantian kabinet tidak selalu membawa pergantian personalianya. Sehingga banyak pergantian kabinet itu tidak banyak pengaruhnya terhadap stabilitas pemerintahan itu sendiri. Selain itu juga perlu diperhitungkan bahwa di Perancis terdapat regieme administrasi yang baik dan berpengalaman.
Referensi: Kadir Herman (2019) Dosen mata kuliah PARTAI POLITIK DAN PEMILIHAN UMUM. FAKULTAS HUKUM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ESA UNGGUL